Sabtu, 19 November 2011

something called dream


Sebenernya berat banget untuk nentuin mau tetep tinggal dirumah, atau mau bubuk di rumah tuins. Dan bukan sebenernya jugak , jarak rumah dan kampus yang jauh, yang jadi alasan satu satunya kenapa aku memilih ini. Jujur aku gak mau ninggalin rumah, aku rela bela belain bolak balik pp kampus-rumah, seandainya, rumah menjadi tempat yang benar benr bisa membuat fisik, perasaan, batin,dan fikiranku benar-benar istirahat dengan baik. Tapi nayatanya, itu semua nggak ada, cuman ada dibayanganku aja, aku sudah capek seharian dikampus, masih harus ngeliat dan ngerasain keadaan rumah yang kayak gitu. Tambah capek rasanya. Okelah, aku selama ini berhasil menjadi orang yang terlihat baik-baik saja di deoan semua kelurga di rumah, hanya ‘ terlihat ‘ sulit untuk mendeskripsikan gimana perasaanku sampai saat ini. Aku rasa gak ada yang bisa ngerti semua kecuali aku, dan allah. Aku sendiri yang harus berfikir mengenai solusinya jugak, dan walaupun memang gak selamanya itu selalu berhasil. Solusi hebat yang aku jalankan semua ini memang ada, tapi juga memberiku resiko yang gfak kalah hebatnya !
Aku capek, aku bener-bener capek. Semakin aku dewasa, semakin peka aku terhadap kondisi yang ada, semakin berat beban pikiranku, semakin banyak solusi yang harus aku fikirkan, semakin berat yang harus aku hadapi. Walaupun seseorang pernah bilang sama aku ‘ kehidupan ini belum yang sebenarnya, kehidupan sebenarnya bakal jauh lebih berat dari pada ini, ini semua adalah persiapan ‘ . oke, aku bisa menyimpulkan bahwa tuhan sudah meminta aku untuk berlatih atas semua ini, ini hanya sebagian kecil. Kadang kata-kata itu juga yang menjadi semangatku, tapi terkadang juga, kelemahanku bisa mengalahkannya. Aku merasa tidak terlalu kuat untuk semua ini, tetapi aku harus ! aku harus kuat untuk semua ini !!! sumpah tapi susah.
Ada sedikit cerita mengenai impian, imajinasi, atau bisa disebut apalah yang penting aku benar benar ingin mewujudkannya, mungkin bila di baca, orang akan berfikiran ‘ lo, kamu lo masih kuliah, pikirannya sudah jauh banget ‘ . iya emang, fikiranku sudah melayang kesana, untuk maslaah kuliah, pekejaanku kelak, tidak usah kuatir, aku jugak telah memikirkannya, dan berusaha mulai sejak lama. Semua itu tetap yang nomer satu. (:

Pengikut